Skip to main content

Song: Dia Milikku

Hari ni I dengar this song on the radio. Adala sikit-sikit sesuai. So, hari ni I nak buat permintaan lagu, ala macam kat radio tu kan...

Ok, lagu ini I nak tujukan pada seorang counter staff yang berada di negeri yang ada Bandaraya Bersejarah dengan ucapan, sudah-sudahlah tu stop calling, smsing and harassing my husband. Husband I sekuman pun tak ada hati kat you selama ni dia kesian je and tak nak you malu pasal dok terhegeh-hegeh kejar dia ye. He's a happily married to me ok. Lagi satu ucapan I, you bernasib baik sebab wifey orang yang you dok kejar tu sangatlah penyabar, baik hati dan gorgeous orangnya (akak suka, akak suka...). Kalau terkena macam Cik Latifah ke, Cik Hasnah yang macam singa betina tu, haaa, mau mata you kena korek. Ucapan ini I akhiri dengan nasihat, you jaga lah suami you kat rumah tu baik-baik ya. Berdosa perempuan dah kahwin cari jantan lain tau. Nanti, orang lain pulak kebas laki you, baru you tau. Oh ya, lupa lak, lagi satu, hubby I memang la officer tapi bukanlah banyak sangat harta pun. Rumah baru we all yang you perasan nak inherit tu, nama I ada dalam S&P tau. Down payment rumah tu pun, I yang bayar, RM20K cash lagi Ok.

Kuang, kuang, kuang....

Dia Milikku - Yovie Nuno
Semula, ku tak tahu,
engkau juga,
‘kan ingin,
memilikinya.

Bukankah ku lebih dulu,
bila engkau teman ku,
sebaiknya tak mengganggu.

Dia untuk ku, bukan untuk mu.
Dia milik ku, bukan milik mu.
Pergilah kamu, jangan kau ganggu,
biarkan aku mendekatinya.
Kamu, tak akan mungkin,
mendapatkannya, karena dia,
berikan aku, pertanda cinta,
janganlah kamu banyak bermimpi oh…
Dia untuk aku.

Bukankah, belum pasti,
kamu juga, ‘kan jadi,
dengan dirinya.

Dia yang menentukan,
apa yang ‘kan terjadi,
tak usah mengatur ku.

Dia untuk ku, bukan untuk mu.
Dia milik ku, bukan milik mu.
Lihatlah nanti, lihatlah saja,
biarkan aku mendekatinya.
Kamu, tak akan mungkin,
mendapatkannya, karena dia,
berikan aku, pertanda juga,
janganlah kamu banyak bermimpi oh…

Ku sarankan,
engkau mundur saja.

Dia untuk ku, Dia untuk ku.
Dia milik ku, Dia milik ku.
Lihatlah nanti, lihatlah saja,
biarkan aku mendekatinya.
Kamu, tak akan mungkin,
mendapatkannya, karena dia,
berikan aku, pertanda juga,
janganlah kamu banyak bermimpi oh…
Dia untuk aku. (bukan)
Dia untuk aku.

Comments

Anonymous said…
err your dedication is too long, the DJ will have to edit a bit kalau kat radio. but I like.......

somebody is pulling her hair with frustration at the other end.
Anonymous said…
yeeehaaa.. good one..!!
Aniza said…
Akak suka, akak suka...